Saturday, 2 May 2020

Pahala Jariyah Pejuang Khilafah

Pahala jariyah pejuang khilafah | Orang cerdas adalah yang selalu mempersiapkan amal terbaik untuk bekal di akhirat. Amal tersebut adalah pahala jariyah yang tidak akan terputus meski sudah meninggal dunia. Sangat berat penyesalan orang yang tidak mempersiapkan bekal amal yang dapat menolong dan menemaninya di alam kubur terlebih kehidupan abadi di akhirat. Harta melimpah, keluarga, kedudukan yang selama ini dicintai dan menemani akan ditinggal semuanya. Harta yang tersisa hanya kain kafan yang melekat untuk membungkus jasadnya. Pada saat itu hanya pahala jariyah yang akan menemaninya.


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: (1) sedekah jariyah, (2) ilmu yang diambil manfaatnya, (3) anak shalih yang selalu mendoakan orang tuanya.” (HR. Muslim, no. 1631)

Terwujudnya khilafah merupakan amalan tertinggi, karena dengan itu semua syariat Islam dapat diterapkan secara kaffah. Saat itu segala kebaikan pasti akan terjadi, karena Allah SWT sendiri sudah berjanji akan melimpahkan rahmat dari langit dan bumi ketika mereka beriman dan bertaqwa. Ketaqwaan ini tidak lain adalah dengan menjalankan semua perintah dan menjauhi segala larangan. Dan semua itu hanya akan terwujud secara sempurna hanya dalam sistem pemerintahan Islam yaitu khilafah



Para pejuang khilafah akan mendapatkan pahala jariyah yang tidak akan terputus, Karena
  • Pertama, mendapatkan pahala jariyah dari mengajak orang lain untuk ikut memperjuangkan tegaknya khilafah. Ini akan menjadi pahala investasi yang akan terus mengalir meski orang tersebut sudah meninggal
  • Kedua, mendapatkan pahala kolektif dari kelompok yang memperjuangkannya. Sebesar apapun peranya akan mendapatkan bagian pahala berjamaah.
  • Ketiga, mendapatkan pahala ketika khilafah telah tegak. Meskipun orang tersebut sudah meninggal dan tidak menyaksikan tegaknya khilafah namun ia akan mendapat aliran pahala dari semua kebaikan di saat itu. Semua kebaikan itu adalah di amalkanya semua hukum syariah dalam setiap kehidupan.
Dengan semua pahala jariyah itu sudah selayaknya kita menjadi bagian dari perjuangan menegakkan khilafah. Terwujudnya khilafah adalah perkara yang sudah pasti akan terjadi. untuk itu jadilah orang cerdas agar mendapat bagian dari pahala jariyah yang tanpa batas ini. Jangan sampai anda menjadi orang bodoh yang hanya diam tidak ikut ambil bagian, apalagi justru menjadi penghalangnya, maka pantas dia menjadi orang yang rugi dan bodoh akut.

Menghalangi tegaknya kembali khilafah seperti menghalangi terbitnya matahari, sebutan apa yang pantas jika bukan orang bodoh akut. Maka jadilah orang yang cerdas, jadilah bagian dari perjuangan untuk kembalinya khilafah. Dapatkan pahala jariyah yang akan terus mengalir meski kita sudah meninggal. Saksikanlah bahwa saya adalah bagian dari pejuang khilafah, saya ikut dengan kelompok yang memperjuangkan tegaknya khilafah. Tunggulah sebentar lagi khilafah pasti tegak kembali.

Wallahu a’lam






Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثَةٍ : إِلا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: (1) sedekah jariyah, (2) ilmu yang diambil manfaatnya, (3) anak shalih yang selalu mendoakan orang tuanya.” (HR. Muslim, no. 1631)


Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/14488-7-amal-jariyah.html
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثَةٍ : إِلا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: (1) sedekah jariyah, (2) ilmu yang diambil manfaatnya, (3) anak shalih yang selalu mendoakan orang tuanya.” (HR. Muslim, no. 1631)


Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/14488-7-amal-jariyah.html
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثَةٍ : إِلا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: (1) sedekah jariyah, (2) ilmu yang diambil manfaatnya, (3) anak shalih yang selalu mendoakan orang tuanya.” (HR. Muslim, no. 1631)


Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/14488-7-amal-jariyah.html

No comments:

Post a Comment