Friday 7 August 2020

KETAATAN TOTAL TERHADAP SYARIAH KONSEKUENSI KEIMANAN

Hari ini, umat Islam di seluruh dunia telah disatukan oleh Allah SWT sebagai satu umat. Kita merayakan Hari Raya ‘Idul Adha bersama-sama sebagai umat Islam. Bukan sebagai bangsa Arab, Afrika, Eropa, Amerika, Australia maupun Asia. Kita merayakan hari agung yang suci ini sebagai satu umat. Kita diikat oleh akidah yang sama. Kita pun diatur dengan hukum yang sama.

Sayang, kesatuan sebagai umat ini hanya sesaat. Begitu selesai mengerjakan shalat ‘Idul Adha dan berhaji, kesatuan itu pun sirna. Satu setengah miliar umat Islam yang kini tengah merayakan ‘Idul Adha itu pun kembali menjadi buih. Tidak berdaya menghadapi berbagai persoalan yang terus menimpa mereka. Perpecahan, pertikaian, perselisihan, pelanggaran hak-hak kemanusiaan, ketidakadilan, kemiskinan dan berbagai problem lainnya begitu nyata di depan mata.

Tuesday 4 August 2020

Jangan Lecehkan Ajaran Islam

Saudaraku, sebagai seorang Mukmin, tentu kita semua mengimani bahwa Allah SWT itu ada. Alam semesta yang indah dengan gugusan planet, bulan, bintang dan galaksi membuktikan bahwa Allah SWT itu ada. Saat mencermati diri kita sebagai manusia dengan seluruh anatomi dan fisiologisnya, kita menyadari bahwa semua itu tidak terjadi dengan sendirinya. Pasti ada Pencipta dan Pengaturnya. Dialah Allah SWT. Allah SWT tak sekadar menciptakan manusia. Allah SWT pun menyediakan fasilitas yang lengkap di dunia ini agar manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Allah SWT menyiapkan udara, air, alam dengan seisinya agar dapat dinikmati oleh manusia. Inilah bentuk kasih sayang Allah SWT yang luas tak bertepi kepada manusia.

Wednesday 29 July 2020

Merindukan Penguasa yang Adil, Amanah dan tidak Korup

Di dalam al-Quran Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul-Nya. Jangan pula kalian mengkhianati amanah-amanah kalian. Padahal kalian tahu (QS al-Anfal [8]: 27).

Menurut Ibnu Abbas ra. ayat di atas bermakna, “Janganlah kalian mengkhianati Allah SWT dengan meninggalkan kewajiban-kewajiban-Nya. Janganlah kalian mengkhianati Rasul saw. dengan meninggalkan sunnah-sunnahnya. Janganlah kalian bermaksiat kepada keduanya.” (Al-Qinuji, Fath al-Bayan, 1/162).

Thursday 28 May 2020

Persepsi Kaum Muslim terhadap al-Quran dan Politik

Bagi seorang Muslim yang taat, al-Quran tak sekadar dibaca, tetapi juga diamalkan.  Rasulullah SAW memberikan perumpamaan:

Orang Mukmin yang membaca dan mengamalkan al-Quran bagaikan buah utrujah. Rasa dan baunya enak. Orang Mukmin yang tidak membaca al-Quran, tetapi mengamalkannya bagaikan buah kurma. Rasanya enak, namun tak beraroma. Orang munafik yang membaca al-Quran bagaikan rayhanah. Baunya menyenangkan, namun rasanya pahit. Orang munafik yang tidak membaca al-Quran bagaikan hanzhalah. Rasa dan baunya pahit/tidak enak (HR al-Bukhari).

Saturday 2 May 2020

Pahala Jariyah Pejuang Khilafah

Pahala jariyah pejuang khilafah | Orang cerdas adalah yang selalu mempersiapkan amal terbaik untuk bekal di akhirat. Amal tersebut adalah pahala jariyah yang tidak akan terputus meski sudah meninggal dunia. Sangat berat penyesalan orang yang tidak mempersiapkan bekal amal yang dapat menolong dan menemaninya di alam kubur terlebih kehidupan abadi di akhirat. Harta melimpah, keluarga, kedudukan yang selama ini dicintai dan menemani akan ditinggal semuanya. Harta yang tersisa hanya kain kafan yang melekat untuk membungkus jasadnya. Pada saat itu hanya pahala jariyah yang akan menemaninya.

Saturday 4 January 2020

4 Pilar Harga Mati (demokrasi vs khilafah)

4 Pilar harga mati apakah tepat jika ditujukan kepada pancasila, uud 45, nkri dan bhinneka tunggal ika. Semuanya itu berupa produk kesepakatan bersama yang bukan harga mati, namun dapat dirubah dengan kesepakatan baru jika suara mayoritas rakyat berkehendak. Tidak ada harga mati dalam sistem demokrasi, Kedaulatan rakyat adalah prinsip demokrasi yang terus menghasilkan kesepakatan-kesepakatan baru sesuai keadaan dan kepentingan. Pancasila bukan harga mati, dapat diganti dengan saptasila, ekasila atau lainnya jika mayoritas rakyat menghendaki. Uud 45 bukan harga mati, dapat di amandemen kapanpun sesuai keinginan jika mayoritas rakyat menghendaki. NKRI juga bukan harga mati, wilayahya dapat ditambah atau dikurangi jika mayoritas rakyat menghendaki. Dan slogan bhinneka tunggal ika juga bukan harga mati, slogan ini dapat diganti kapanpun dengan nama apapun sesuai kesepakatan..

Friday 27 December 2019

Demokrasi tidak Ada Harga Mati

Prinsip kedaulatan rakyat menjadikan suara rakyat di posisi tertinggi, dengan suara mayoritas sebagai penentu suatu keputusan. Keputusan yang dihasilkan dari suara mayoritas ini yang kemudian menghasilkan sebuah KESEPAKATAN yang wajib dilaksanakan. KESEPAKATAN inilah yang menjadi hasil tertinggi dari produk sistem demokrasi. Pancasila adalah hasil kesepakatan, UUD 45 adalah hasil kesepakatan, NKRI adalah hasil kesepakatan, Bhinneka Tunggal Ika adalah hasil kesepakatan. Pasal- pasal UUD 45 adalah hasil kesepakatan, semua produk UU adalah hasil kesepakatan, semua hasil pemilu adalah hasil kesepakatan. Semuanya adalah hasil KESEPAKATAN yang muncul dari suara mayoritas rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi..